SOFTWARE KEUANGAN SEKOLAH SISKUL – Salah satu kondisi yang sering dialami anak adalah demam. Demam sendiri bukan penyakit, melainkan gejala dari suatu penyakit. Umumnya demam adalah salah satu gejala dari batuk pilek, diare akut, atau dari demam berdarah. Sebenarnya, demam adalah respon tubuh untuk mempertahankan diri. Ketika mengalami demam, itu artinya tubuh sedang memberi sinyal bahwa tubuh sedang “diserang” oleh sesuatu, entah itu infeksi bakteri, virus, atau lainnya. Hal ini membuat tubuh jadi lebih waspada. Sementara jika tubuh tidak memunculkan “peringatan nya” maka, mungkin jadi tidak sadar bila tubuh sedang diserang. Akibatnya, penyakit justru tidak terdeteksi, sehingga tidak bisa diobati lebih awal.
Seperti namanya, demam pada anak adalah kondisi demam yang dialami oleh anak-anak. Demam terjadi ketika suhu tubuh anak melebihi batas normal, yaitu di atas 37,2 derajat Celsius, apabila pengukuran dilakukan dari ketiak dan 37,8 derajat Celsius saat diukur melalui mulut.
Sementara jika pengukuran suhu dilakukan melalui dubur atau anus, dikatakan demam jika lebih dari 38 derajat Celsius. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai hal. Pada intinya, terjadinya deman bukanlah kondisi berbahaya. Sebab, bisa jadi tanda bahwa tubuh anak sedang aktif melawan infeksi. Namun, demam pada anak juga bisa terjadi akibat penyakit serius yang tidak boleh disepelekan. Seberapa kuat pertahanan tubuh atau daya tahan tubuh seseorang terhadap serangan ini bisa ditentukan oleh banyak faktor. Mulai dari status gizi, lingkungan, atau adanya penyakit yang menyebabkan penurunan fungsi sistem imun. Tak hanya itu, perubahan cuaca ekstrem juga memengaruhi sistem pertahanan tubuh.
Seperti yang terjadi sekarang ini, cuaca cepat sekali berubah-ubah. Siang hari panas sekali, sorenya mendadak bisa hujan deras. Perubahan suhu panas dingin yang tidak menentu ini nyatanya juga bisa membuat tubuh si kecil jadi “kewalahan”. Akibatnya, tubuh anak merespon dengan memunculkan demam maupun gejala lain yang membuat tubuh mereka tidak bisa mengatasinya dengan baik. Nah, inilah yang membuat anak sering sakit.
Agar anak tidak sering sakit, ada beberapa hal yang perlu dilakukan orang tua. Salah satu hal yang paling utama adalah memberikan asupan nutrisi anak, dengan memberikan nutrisi yang baik untuk anak, maka sebagai orang tua telah membantu menjaga kesehatan anak secara menyeluruh. Pastikan kalau makanan yang anak konsumsi setiap hari mengandung gizi seimbang yang terdiri dari zat gizi makro dan mikro seperti karbohidrat, protein,lemak dan vitamin. Jangan lupa, bantu anak memenuhi asupan cairannya dengan mengingatkan mereka untuk lebih banyak minum air putih atau cairan pengganti yang lain.Pastikan juga kalau lingkungan bermain anak tidak berbahaya, seperti bebas kuman, asap rokok, dan polusi. Satu hal yang tak kalah penting, lengkapi imunisasi anak agar mereka terhindar dari penyakit-penyakit berbahaya yang menular di kemudian hari.