SOFTWARE KEUANGAN SEKOLAH IZZAWEB – Bagi para orang tua pasti bingung dan merasa serba salah ketika anak tidak mau ditinggal di sekolah. Kejadian seperti ini memang jadi permasalahan umum yang sering kali terjadi. Meski bukan lagi hal aneh, anak yang tidak mau ditinggal di sekolah memang sering membuat orang tua jadi bingung. Menurut psikolog pendidikan dari Rumah Dandelion, Orissa Anggita Rinjani, hal ini sangat wajar. Hal tersebut dikarenakan anak masih belum terlalu bisa membedakan mana yang nyata dan mana yang tidak. Anak-anak, khususnya usia batita dan balita juga belum terlalu paham cara kerja benda-benda di sekelilingnya, termasuk lingkungan barunya. Jadi wajar jika hal-hal itu bikin si kecil cemas
Menurut Ibu dr. Theresia Rina Yunita juga mengatakan bahwa sebelum orang tua mencari tahu bagaimana cara mengatasi anak yang tidak mau ditinggal di sekolah, pertama-tama ketahui dulu penyebab, mengapa anak tetap ingin didampingi di sekolah. Menurutnya, anak yang tidak mau ditinggal di sekolah memiliki alasan tertentu. Bisa karena cemas, takut dengan lingkungan baru, terlalu terbiasa dekat dengan orang tua, trauma, atau justru takut dengan teman-temannya.
Kejadian anak belum berani ditinggal di sekolah memang hal yang wajar apabila hanya terjadi sesekali. Asalkan anak semakin mudah ditinggal di sekolah. Namun, jika terjadi terus-menerus selama setidaknya dua minggu sampai sebulan lebih, maka hal ini bisa jadi ada yang salah dengan kondisi anak. Hal yang sering menyebabkan frustasi orang tua adalah karena kesulitan untuk mengetahui apa penyebabnya. Seperti yang dijelaskan oleh Ibu dr. Theresia Rina, berikut beberapa penyebab yang mungkin bisa menjadi alasan mengapa anak tidak ingin ditinggalkan di sekolah :
1. Adanya gangguan perpisahan
Bisa dianggap kondisi ini merupakan salah satu masalah psikis yang sering dialami anak-anak yang baru mulai sekolah. Biasanya ini terjadi pada anak yang mempunyai hubungan erat dengan orang tuanya, sehingga berpisah sementara waktu pun jadi sangat berat baginya. Menurut Ibu. dr. Theresia Rina, ketika anak mengalami gangguan ini, mereka bisa melakukan berbagai cara agar ia tidak ditinggal. Mulai dari menangis, bertingkah laku yang membuat orang tua frustasi, sampai alasan tidak mau sekolah bisa mereka lontarkan. Itu semua ia lakukan agar anda sebagai orang tua tidak meninggalkannya sendiri di sekolah.
2. takut dengan lingkungan sekitar
Takut dengan lingkungan atau bisa disebut dengan fobia sosial juga bisa jadi alasan. Dalam kondisi ini, hal yang mendasari anak enggan ditinggal di sekolah adalah karena anak mengalami kekhawatiran berlebihan bahwa ia akan dipermalukan di sekolah. Pada kondisi ini, anak biasanya tetap bersemangat untuk pergi ke sekolah. Tetapi saat sampai di sekolah, anak mulai menunjukkan keluhan fisik seperti sakit perut, mual, muntah, pusing atau keluhan lainnya. Hal ini dikarenakan cemas yang berlebihan, sehingga berpengaruh pada kondisi fisiknya.
Jasa Pembuatan Administrasi Sekolah
3. Adanya trauma di sekolah
Penyebab lainnya adalah anak mengalami trauma berat yang disebabkan oleh kejadian di sekolah. Meski tidak semua kejadian traumatis yang dialami bukanlah hal yang berlebihan, tetapi ada beberapa kejadian yang memang bisa membuat anak jadi trauma seperti dipukul oleh temannya, atau pun ditegur gurunya. Lantas bagaimana cara mengatasinya? Untuk mengatasi rasa takut pada anak, berikut ini beberapa hal yang bisa diterapkan sebagai orang tua kepada anak :
a. Menunjukan rasa empati
Berikan empati pada anak dengan cara mendengarkan keluh kesah yang mereka hadapai selama bersekolah. Dengan segala kekhawatiran yang mungkin dialami, jangan memarahi langsung. Padasalnya, anak yang merasa takut ditinggal sendiri di sekolah pasti memiliki alasan tersendiri. Oleh karena itu, dengarkan terlebih dahulu alasan mereka, dan tetap berikan perhatian dan kasih sayang pada anak.
b. Memberi afirmasi
Selain memberikan empati pada anak, memberikan pemahaman positif tentang sekolah juga diperlukan agar anak tidak lagi merasa takut dengan kehidupan di sekolah maupun di lingkungan barunya. Misalnya dengan mengatakan pada mereka bahwa di sekolah, ia bisa mempunyai banyak teman bermain dan bisa melakukan aktivitas seru seperti olahraga dan kegiatan ekstrakurikuler. Pastikan anda memberikan pemahaman bahwa sekolah adalah tempat yang menyenangkan agar ia betah dan mau beraktivitas di dalam sekolah.
c. Beri pujian
Langkah berikutnya anda bisa memberi pujian atau reward jika anak sudah mau ditinggal di sekolah tanpa ada drama di pagi hari. Anda bisa memberikan anak pujian serta pelukan kasih sayang, atau anda juga bisa membuat makanan favorit untuk disantapnya setelah pulang sekolah.
Itulah beberapa tips dalam menangani anak yang tidak mau ditinggal di sekolah menurut ahlinya. Selanjutnya jika anda sudah memilih sekolah terbaik, maka percayakanlah anak anda pada guru dan sekolah sebagai pengganti orang tua di rumah. Ingat, kepercayaan yang besar sangat berpengaruh kepada psikologis anak maupun orang tua. Semakin anda percaya, maka anak pun akan menjadi mudah beradaptasi di sekolah.