
APLIKASI KEUANGAN SEKOLAH IZZAWEB INDONESIA – Baik anak laki-laki maupun perempuan, keduanya memiliki keistimewaan fisik maupun psikis. Bagaimana orang tua mendidik anak perempuan dan laki-laki tentu juga tidak sama. Pasalnya, harapan yang disematkan pada setiap anak berdasarkan gender juga pasti berbeda. Sebagai contoh mungkin seorang ibu ingin anak perempuan punya hobi memasak, menjadi guru, atau ahli pramugari. Sementara itu, ibu menghendaki anak laki-laki menjadi pemain sepak bola, ahli dalam ilmu pengetahuan, atau pilot dsb. Dari segi urusan mendidik anak laki-laki, terdapat sedikit cara yang berbeda dengan mendidik anak perempuan. Jika dipostingan sebelumnya sudah secara lengkap membahas terkait cara mendidik seorang anak perempuan, berikut merupakan cara untuk mendidik seorang anak laki-laki :
1. Mengajarkan Ilmu Tauhid dan Akidah
Cara mendidik anak laki-laki yang pertama adalah dengan mengajarkan ilmu tauhid atau ilmu tentang ketuhanan dan akidah (keimanan). Niscaya, dengan menerapkan cara mendidik anak laki-laki ini akan membawa ia untuk dapat memimpin keluarganya di waktu akan datang dengan bekal ilmu akidah.
2. Menjadi Orang Tua yang Teladan
Sejak usia anak memasuki usia dua tahun ke atas, seorang anak akan mulai menjadi seorang peniru akan apa yang dilihat disekitarnya. Untuk itu para orang tua diharapkan menjadi teladan atau contoh yang baik bagi anak-anaknya.
Jika kedua orang tua menginginkan anak yang berbudi baik dan memiliki pribadi yang positif, maka dapat dimulai dari kedua orang tua terlebih dahulu. Sebab keteladanan orang tua sangat berpengaruh terhadap kepribadian anak. Orang tua adalah cermin bagi anak-anaknya. Terlebih untuk anak laki-laki yang akan menjadi calon imam bagi keluarganya kelak, untuk itu peran seorang Ayah dalam memberikan contoh yang baik pada anak laki-lakinya sangatlah penting.
3. Mengajarkan Tanggung Jawab Sejak Dini
Sebagai calon pemimpin keluarga kelak nantinya, anak laki-laki perlu ditanamkan rasa tanggung jawab sejak dini. Tujuannya adalah agar ia dapat memahami kewajiban dan kodratnya sebagai laki-laki yang mampu memberikan kebahagiaan terhadap keluarganya kelak. Tak hanya dalam berkeluarga, anak yang memiliki rasa tanggung jawab juga menjadi orang yang lebih dipercaya orang lain dalam memimpin suatu organisasi atau sebuah lembaga dalam kemasyarakatan.
4. Mengajarkan Sifat Mandiri
Bagi seorang anak laki-laki, dengan ditanamkan sifat mandiri sejak dini akan membantunya dalam bersikap ketika bekerja dan menjalani kehidupan sehari-hari nantinya. Memberikan hadiah atau sesuatu yang diinginkan anak memang tidak ada salahnya, namun jangan sampai membuatnya terlena dan terus membanggakan harta orang tuanya tanpa bisa melakukannya sendiri. Ketika anak mandiri, maka ia juga akan bertanggung jawab atas keinginan dan kebutuhan yang harus ia penuhi tanpa terus meminta kepada orang tuanya. Ini juga berlaku dalam mengatur keuangan agar anak bisa berhemat guna kehidupannya kelak yang harus lepas dari tanggungan orang tua.
5. Diberikan Tantangan
Sebagai anak laki-laki, tentunya diharapkan dapat menjadi pribadi yang tangguh dan pemberani. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan tantangan pada anak. Menjaga anak agar tetap aman dan nyaman memang baik, namun jika terus membiarkan anak terbiasa dalam panduan orang tua tanpa berani melakukan hal lebih, itu akan membuat anak tak bisa mengeksplor dirinya lebih dalam.
Jadi, biarkan anak mendapatkan dan menyelesaikan tantangan yang dihadapi. Sebagai orang tua dapat membantu dengan memberikan dukungan dan masukan agar ia dapat menyelesaikan tantang tersebut. Dengan begitu diharapkan anak dapat menjadi pribadi yang tangguh dan mandiri untuk bisa menjalankan kehidupannya tanpa bantuan orang tua maupun orang lain.
6. Peranan Seorang Ayah
Seorang lelaki pasti pernah melakukan hal-hal nakal dan konyol saat remaja. Jadi jangan heran kalau anak laki-laki pun akan seperti itu. Karena kita pernah mengalaminya, maka bersikaplah bijaksana bila anak kita melakukan sesuatu yang konyol di mata seorang ayah, misalnya mencoba merokok, menonton film porno atau memacari banyak wanita sekaligus. Bila tindakan itu masih dalam batas kenakalan anak, biarlah dia belajar dari kesalahannya. Saat itulah seorang ayah harus menjadi temannya. Namun bila tindakan itu sudah keterlaluan, menjurus kriminal, atau membahayakan dirinya dan orang lain, jadilah seorang ayah yang tegas untuk kebaikan anak.
FunFact : Sebenarnya seorang anak laki-laki lebh sensitif daripada perempuan lho! Hal itu dikarenakan seorang anak laki-laki cenderung lebih menyukai Star Wars dibandingkan Frozen dan lebih suka memukul daripada menangis ketika sedih. Karena sifat sensitfnya seorang laki-laki juga pandai menyembunyikan emosi. Penting bagi orang tua untuk selalu menjaga komunikasi dengan anak, terutama saat beranjak remaja.