APLIKASI PEMBAYARAN SPP – Kalau zaman dahulu, katakan saja era 80-90an, jika di tanya mau jadi apa? Tentu tidak jauh dari Pilot, Polisi, Dokter, Guru, hehe. Tapi dunia sekarang sudah berbeda, semakin kesini maka bidang pekerjaan semakin mendetail atau semakin spesialis. Yah anak sekarang sekarang kalau di tanya mau jadi apa jawabannya ingin menjadi Youtuber, Traveller, Vlogger, Selebgram dll, setidaknya hal tersebut menyadarkan kita bahwa dunia sekarang sudah banyak berubah dengan era sebelum 2000an.
Well, setiap anak terlahir unik dan memiliki bakat, namun kita sebagai orang tua tentu tidak akan bisa langsung tahu bahwa misal anak tersebut memiliki bakat tersebut, harus ada serangkain pengetesan, pengujian untuk merangsang apakah bakat yang sebenarnya terpendam atau setidaknya paling dominan di banding bakat lainnya.
APLIKASI PEMBAYARAN SPP BERBASIS WEB
Lantas bagaimana sih hal-hal untuk mengetahui bakat anak-anak? Berikut adalah beberapa tipsnya :
- Amati perilakunya.
Coba lakukan aktivitas random kepada si kecil, lalu amati perilakunya, apakah ia begitu antusias, bosan, nyaman atau malah kebingungan. Nah dari situ setidaknya kita jadi punya gambaran kecenderungan minat pada anak kita.
Misal seperti memecahkan teka-teki, permainan outdoor, berenang, menggambar dan masih banyak lagi, walaupun secara umum kesukaan anak-anak hamper sama namun kit akita lebih teliti dalam mengamati maka terlihat kecenderungan anak tersebut.
- Ikutlah sebuah event
Cobalah untuk ikut ke sebuah ajang perlombaan lalu perhatikan antusias anak terebut dan di dalam ajang perlombaan jika ia antusias dan kecewa tidak memperoleh piala maka bisa di simpulkan anak kita memiliki kecenderungan dalam bidang tersebut.
APLIKASI PEMBAYARAN SPP BERBASIS WEB
- Jangan memaksakan keinginan kita
Tentu sebagai orangtua kita berharap si kecil mengikuti bakat positif yang kita miliki, namun perlu di ingat bahwa setiap anak di lahirkan unik jadi belum tentu ia akan mengikuti persis bakat orangtua walaupun kecenderungan ada.
Nah sebagai orang tua maka jangan terlalu memaksakan minat bidang anak tersebut, jika kita sebagai orangtua ingin maka gunakan dengan cara yang halus dan lembut karena bisa jadi saat dewasa anak tersebut memiliki pelengkap bakat, yang dalam artian anak tersebut bisa memliki bakat khusus (yang tidak di miliki orangtua) di tambah bakat bawaan dari orangtua karena factor lingkungan keluarga. Alhasil si kecil saat tumbuh dewasa memiliki potensi lebih positif.
Dan masih banyak lagi sih mengenai menggali bakat si kecil, nanti kita bahas lagi ya di lain kesempatan. Seperti kata Einstein “Semua orang jenius. Tapi jika Anda menilai ikan dengan kemampuannya memanjat pohon, ia akan menjalani hidupnya dengan percaya bahwa itu bodoh.” Jadi focuslah dengan bakat si kecil dan jangan bandingkan dengan anak lainnya, karena ia berbeda. Jika ada kekurangan dari si kecil maka tetaplah bersabar memperbaiki kekurangan tersebut namun jangan tinggalkan untuk focus pada kelebihan.
